A. PENDAHULUAN
- Pengertian
- Latar belakang masalah
Di karenakan peserta prakerin terlihat masih bingung dalam menjalankan tugas tugas PKL sesuai dengan budaya kerja.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Berdiskusi membahas penemuan permasalahan yang di temukan, dan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai evalusi bersama-sama dan kedepannya agar tidak kebingungan lagi.
C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
- Permasalahan yang di temukan selama Prakerin di BLC TELKOM KLATEN
- Solusi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang di temukan
D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Dapat mengetahui kesalahan kesalahan dan hasil yang di harapkan adalah tidak bingung lagi dalam bekerja & PKL
E. METODE PELAKSANAAN
- Berdiskusi
- Menentukan dan mengutarakan permasalahan atau sesuatu yang masih mengganjal yang pernah di temukan
- Tanya jawab
F. ALAT DAN BAHAN
- Laptop
- Koneksi internet
G. TARGET WAKTU
08.00 - 16.00
H. TAHAPAN PELAKSANAAN
- Briefing yang di pimpin sama teman saya Athiya
- Berdiskusi
> Temuan permasalahan dan solusinya <
1. Masih bingung terhadap laporan kerja itu seperti apa
dalam laporan kerja itu kalau sudah selesai dalam bekerja, dan harus di ingat bahwa yang menyatakan selesai bukan diri sendiri tapi dari atasan yang memberikan tugas. Dan untuk laporan kerja sendiri harus menggunakan kerangka bekerja( Pengertian, Latar belakang masalah, Maksud dan tujuan, Target waktu dan lain sebagainya )
2. Masih pasif dan pass saat di tanya malah diam
Sebagian besar dari peserta PKL disini masih pasif dalam berdiskusi dan saat di tanya malah diam. Solusinya adalah lakukan saja dengan segera dan jangan berfikiran pikiran-pikiran yang negatif. Tingaal jalani, nikmati, dan syukuri
3. Malas
yang pertama itu malas. malas merupakan sifat dimana kita tidak ingin melakukan apapun dan hanya ingin tidur dan bersantai-santai. orang dengan sifat seperti ini hanya ingin tidur seharian dan tidak melakukan apapun di kesehariannya.
4. Ragu-ragu
Ragu-ragu adalah keadaan dimana kita bingung . bingung antara melakukan atau tidak melakukan, biasanya disebabkan oleh diri kita sendiri, misalnya karena kita terlalu banyak mikir dan akhirnya kita tidak melakukannya atau karena pengalaman kita dimana terakhir kali kita melakukannya hal tersebut tidak berjalan baik.
5. Mudah putus asa
putus asa adalah keadaan dimana kita sudah menyerah, kita sudah tidak ingin melakukannya lagi. biasanya hal ini disebabkan hasil yang tidak kita inginkan, atau hambatan dan masalah yang terus terjadi.
orang yang mudah putus asa adalah orang yang sudah menyerah padahal baru melakukan sesuatu, berbeda dengan kebanyakan orang dimana mereka menyerah ketika kurang selangkah lagi atau di tengah jalan. orang yang mudah putus asa sudah menyerah padahal baru saja dia lakukan.
6. Sugesti negatif (external/internal)
sugesti negatif atau berpikiran negatif adalah keadaan dimana kita selalu memikirkan hal-hal yang buruk, padahal hal-hal tersebut tidak akan terjadi atau kemungkinan besar tidak terjadi.
sugesti alias percaya adalah kondisi dimana kita mempercayai sesuatu, misalnya kita percaya bahwa jika kita melakukan ini maka hasilnya ini, jika kita melakukan itu maka hasilnya itu.
dan buruknya pikiran atau sugesti negatif adalah kita akan selalu mengira hal-hal yang kita lakukan akan berdampak buruk, padahal segala sesuatu perbuatan itu tergantung dengan niatnya. jika niat kita baik maka hasilnya baik, jika niat kita buruk maka hasilnya buruk
7. Tidak percaya diri
tidak percaya diri adalah keadaan dimana kita tidak yakin kepada diri kita sendiri. dimana kita selalu berpikir bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, bahwa jika kita melakukannya maka kita akan mengacakannya.
sifat ini sangat menghalangi kita jika kita ingin menggapai tujuan kita atau saat kita ingin menjadi lebih baik. karena, dengan adanya sikap ini di diri kita, maka kita tidak akan mau untuk melakukan sesuatu, kita akan selalu percaya bahwa kita tidak bisa melakukannya dan jika kita melakukannya maka kita akan mengacaukannya.
8. Trauma
Trauma adalah kejadian buruk yang terjadi di masa lalu dan kita terus mengingat dan membayangkannya. trauma menyebabkan kita tidak ingin melakukan sesuatu karena teringat dengan kejadian traumatik tersebut dan kita tidak ingin mengalami kejadian itu lagi.
dan karena kita tidak ingin kejadian tersebut kita alami lagi, akhirnya kita memilih untuk tidak mencobanya lagi selama-lamanya.
hal-hal tersebut merupakan tanda-tanda jika seserang memiliki mental block. orang yang memiliki mental block akan susah untuk diajak maju, karena tubuh dan pikirannya terbayang dengan hal-hal negatif diatas.
cara untuk mengatasi mental block ini adalah dengan membuka gembok yang mengekang . mental block ini kita ibaratkan seperti gembok yang mengekang kita untuk maju dan terus berkembang. dan untuk mengatasinya kita harus membuka gembok ini, caranya :
1. Segera lakukan dan jangan menunda
2. Yakin bahwa kunci kesuksesan ada di tangan kita
3. Pantang menyerah
4. positif thinking
5. percaya kepada diri kita sendiri
6. terapi/ hypnoteraphy
I. TEMUAN PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA
-
J. KESIMPULAN YANG DIDAPAT
Aslinya kita kalau mau melakukan sesuatu itu mudah, tapi yang menyebabkan kita susah yaitu pikiran pikirang yang negatif.
K. REFERENSI
- Diskusi dengan teman teman dan Mbah Suro