Islam Rahmatan Lil Alamin || BLC TELKOM KLATEN

A. PENDAHULUAN

  • Pengertian
Islam rahmatan lil alamin ini adalah agama yang mengenalkan kasih sayang bagi semesta alam, dan sebagai agama  yang merangkul atau mengayomi semua pihak dan dalam semua hal, melengkapi kekurangan kekurangan yang ada.

  • Latar belakang masalah
Dalam islam kita diajarkan sebagai muslim harus mempunyai sifat rahmatan lil alamin, saling mengingatkan dan melengkapi kekurangan kekurangan yang ada.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Agar kita bisa melengkapi kekurangan kekurangan, saling membantu, dan saling mengingatkan satu sama lain. Dan tidak saling membeda bedakan antar ras, suku, ras dan lain sebagainya.

C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

- Maksud dari Islam Rahmatan Lil 'Alamin

- prinsip-prinsip islam rahmatan lil alamin


D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

Paham mengenai Islam rahmatan lil alamin dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

E. METODE PELAKSANAAN



- Berdiskusi bersama dengan teman teman dan Mbah Suro


F. ALAT DAN BAHAN

- Laptop
- Koneksi internet


G. TARGET WAKTU

13.00 - 16.00


H. TAHAPAN PELAKSANAAN

- Maksud dari Islam Rahmatan Lil 'Alamin
    Kalimat Rahmatan Lil 'Alamin terdiri dari 2 kata. yaitu rahmat dan lil'alamin. rahmat berasal dari kata rahim yang berarti rahim wanita alias kasih sayang. sedangkan kata lil'alamin memiliki arti "bagi alam-alam". 
    AT-Thabari berkata 'alamin adalah jamak dari kata 'alam , yaitu nama bagi jenis-jenis umat atau bangsa yang ada di dunia ini. mialnya seperti manusia, jin, hewan, malaikat, atapun bangsa budak, miskin, bodoh pintar dan lainnya. intinya ummat islam adalah umat yang memberi rahmat atau kasih sayang ke semua alam tadi tanpa membeda-bedakan mereka.
    Zaid AL-Iyash menjelaskan bahwa maksud islam rahmatan lil 'Alamin berarti nabi muhammad membawa dan menyebarkan agama yang memiliki konsep rahmat dan kasih sayang bagi seluruh ummat manusia. entah dia kaya, miskin, beriman, maupun tidak beriman, atau yang lainnya. 

- prinsip-prinsip islam rahmatan lil alamin
    Islam Rahmatan lil 'Alamin memiliki prinsip-prinsip yang menghadirkan kasih sayang bagi seluruh ummat di dunia. dengan turunnya agama islam di dunia ini membuat dan memberikan kasih sayang kepada seluruh makhluk hidup tanpa pandang bulu, derajat, kedudukan sosial dan lainnya.
    ada beberapa prinsip-prinsip islam rahmatan lil 'alamin yang sudah di kaji pleh para ulama, mereka mengkajinya dengan kajian yang komprehensif alias menyeluruh. maksudnya dilihat dari segala sudut pandang entah sudt pandang agama, filsafat, budaya, sosial dan lainya. yaitu :

1. Berperikemanusiaan (Al-Insaniyah)
    Al-Insaniyah alis berperikemanusiaan artinya bahwa islam mengajarkan ajarannya secara berperikemanusiaan. islam selalu mengajarkan ajarannya sesuai dengan kemampuan manusia. tidak ada ajaran islam yang justru menyulitkan menusia.
    kita dari dulu tahu bahwa haji itu wajib hukumnya, kita tidak akan bisa memenuhi rukun kita sebagai ummat islam kalau belum haji. namun karena islam adalah rahmatan lil 'alamin dan berperikemanusian hukum haji ditambahi dengan 'bagi yang mampu'. mampu disini berarti kita mampu secara finansial, kesehatan, tenaga, dan lainnya.
    jika kita sakit dan tidak bisa berdiri kita juga bisa solat sabil duduk. walaupun kita tahu solat itu sebaiknya sambil berdiri. namun kita bisa solat sambil duduk jika memang tidak mampu. kita bahkan bisa solat sambil tidur kalau posisi duduk masih tidak memungkinkan bagi kita.
    intinya ajaran islam tidak akan menyulitkan kaumnya. dan akan memberikan ruksoh atau kemudahan bagi yang membutuhkan ruksoh tadi.

2. Mendunia (Al-Alamiyah)
    yang dimaksud mendunia adalah rahmat islam ini berlaku untuk seluruh dunia. tidak dibatasi area geologis. ajaran islam ini ditujukan ke semua orang yang mau menerimanya. tidak ada perbedaan bagi orang yang ingin menerima ajaran ini. entah anda orang miskin, budak, dan lainnya.
    mendunia juga berarti bahwa tidak ada perbedaan pokok-pokok syariah islam di seluruh dunia. semuanya memiliki pokok-pokok agama yang sama , yaitu Al-Qur'an dan Hadist. kecuali untuk percabangan dan rantingnya (Furuiyah). dimanapun ummat islam berada tidak ada perbedaan pelaksanan ibadah, muamalah, hukum , moralitas dan lainnya.
    hal ini juga merupakan ajaran islam yaitu persaudaraan umat islam antar negara dan benua. dimanapun ummat islam berada kita tetaplah bersaudara. tidak peduli dari mana, ada dimana, ras apa, suku apa, bangsanya apa ummat islam tetaplah saudara.

3. Komprehensif (As-Syumul)
    komprehensif memiliki arti menyeluruh. artinya ajaran islam tidak hanya untuk akhirat saja. islam juga mengajarkan ilmu-ilmu kehidupan seperti cara makan, minum, tidur, menyembuhkan penyakit, dan lainnya. 
    ajaran agama islam sangat terperinci bahkan sampai cara kita mandi, buang air kecil, buang air besar, bersin, menguap dan lainnya. karena islam adalah agama yang akan menuntun kita dalam hidup ini, dan bukan hanya di akhirat nanti.
    syariah islam membimbing manusia untuk beribadah secara totalitas dan menyeluruh. tidak menyisakan sedikitpun dari pikiran, keigatan, emosional, jiwa, fisik, lahir dan batinnya selain kecuali hanya untuk Allah swt. 
    menyeluruh juga berarti bahwa ajaran agama islam ditujukan untuk seluruh golongan mulai dari laki-laki, perempuan, yang muda , yang tua, remaja , dewasa dan orang tua. ajaran agama islam telah ditentukan untuk seluruh kalangan tersebut. sehingga setiap golongan dapat menjalankan tata caranya sendiri-sendiri.

4. Realistis (Al-Waqi'iyah)
    Al-waqi'iyah alias realistis berarti bahwa islam mengajarkan kita untuk melihat  dan memahami keadaan disekitar kita berdasarkan apa yang kita lihat dan rasakan. hal ini mengajarkan kita bahwa manusia adalah ciptaan allah, tidak ada zat lain yang mnciptakannya, sesuai dengan kondisi real dan ilmiah yang tidak terbantahkan oleh akal dan logika.
    prinsip ini juga mengajaarkan bahwa ummat islam mengajarkan kepada kita bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan terbatas. dan kita tidak akan bisa hidup tanpa adanyan orang lain dan tanpa Allah swt. mengajarkan kepada kita untuk tidak lupa kodrat dan fitrah kita. bahwa kita hanya makhluk lemah dan tidak berdaya, bahwa kita membutuhkan Allah swt.

5. Toleransi dan Memudahkan (As-Samsah dan At-Taisir)
    Toleransi memiliki arti bahwa kita bisa memaklumi atau menerima sebuah perbedaan yang dimiliki orang lain. entah orang itu berbeda karena warna kulit, agama, ras dan suku, atapun keadaan finansial. menjadi orang islam berarti kita harus bisa bertoleransi dengan mereka yang berbeda dengan kita.
    kita tidak bisa membeda-bedakannya hanya karena ia berbeda. artinya bahwa kita bersikap baik kepada orang tertentu , ramah kepada mereka namun jika dengan mereka yang berbeda kita berubah seratus persen. kita memperlakukannya dengan tidak baik, kasar dengannya, memberinya hak yang berbeda dengan kita dan lainnya. dalam islam hal ini sama sekali tidak diajarkan.
    sedangkan memudahkan berarti kita harus memudahkan pekerjaan orang lain. entah membantunya ataupun memberinya pekerjaan yang tidak terlalu sulit baginya. kita juga tidak boleh menyusahkannya apalagi menghalangi tujuannya.

6. Konstanitas dan Fleksibilitas (Ats-Tsawabit dan Al-Mutaghayirat)
    prinsip yang terakhir adalah konsisten dan fleksibel. artinya dalam ajaran agama islam ada syariah yang tegolong haq alias tidak bisa berubah. dalam keadaan apapun, dalam situasi apapun hukum ini tidak berubah. namun ada juga syariah islam yang fleksibel alias dapat menyesuaikan sesuai dengan tempat dan lingkungan. asalkan sesuai dengan pokok agama alias ushul uddin.

I. TEMUAN PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA


J. KESIMPULAN YANG DIDAPAT

Kita sebagai ummat beragama islam bisa menjadi teladan, saling membantu, dan saling mengingatkan.

K. REFERENSI

- Islam Rahamatan Lil Alamin.pdf