Islam Rahamatan Lil Alamin sebagai model pendidikan islam memasuki asean community.

A. PENDAHULUAN

  • Pengertian
Di dalam asean seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Phipina, Thailand, Kamboja, Miyanmar, dan Vieatnam berada pada perikatan atau perhimpunanan yang di sebut Asean Community. Nah perhimpunan ini mestinya membutuhkan sebuah kehidupan yang aman, damai, rukun dan harmonis, sehingga mereka dapat melakukan berbagai aktivitas, terutama dalam bidang perekonomian. 

    Namun yang terjadi dulu malah seolah-olah dunia ini habis dilanda gempa bumi yang dasyat dan di sertai Tsunami. Al-Quran menggambarkan kehidupan manusia pada saat itu berada dalam keasaan fasad (rusak) di daratan dan di lautan (dzahara al-fasad fi al-barr wa al-bahr), kesesatan yang nyata (dlalalin mubin), dalam kegelapan hati (fi dzulumat), bermusuhan (‘ada’an), berada di tepi jurang api neraka (ala syafa hufratin min al-naar), dalam kebodohan (jahiliyah), dan sebagainya.

  • Latar belakang masalah
Di karenakan masih belum memahami dengan jelas apa itu Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai model pendidikan islam memasuki asean community.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Agar dapat mengerti dan memahami apa itu Islam Rahmatan Lil Alamin Sebagai Model Pendidikan Islam Memasuki Asean Community. Dan tujuanya adalah Bisa menerapkan islam rahmatan lil alamin di dalam kehidupan sehari-hari.

C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Berdikusi tentang Islam Rahamatan Lil Alamin sebagai model pendidikan islam memasuki asean community.

D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

Dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari hari.

E. METODE PELAKSANAAN




- Berdiskusi.

F. ALAT DAN BAHAN

- Laptop
- Browser
- Koneksi internet

G. TARGET WAKTU

08.00 - 16.00

H. TAHAPAN PELAKSANAAN

Pertama, bahwa model pendidikan Islam yang berbasis Rahmatan lil alamin merupakan salah satu model pendidikan yang paling tepar dalam memasuki masyarakat Asean (Asean Community), karena dengan model pendidikan yang demikian, selain pendidikan Islam dapat menjawab berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh masyarakat Asean dan merubahnya menjadi peluang, juga tidak akan kRehilangan identitasnya sebagai pendidikan yang berdasarkan akidah, ibadah dan akhlakul karimah.


Kedua, pendidikan Islam baik yang dilaksanakan di pondok pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam termasuk yang paling responsif dan berhasil dalam menghadapi berbagai perkembangan masyarakat dari sejak zaman masuknya Islam ke Indonesia, zaman kerajaankerajaan Islam, zaman penjajahan Belanda, Jepang, zaman Orde lama, Orde Baru, hingga era globalisasi dan era masyarakat ekonomi Asean. Hal ini antara lain ditandai oleh adanya kemauan yang kuat untuk melakukan reformasi, reformulasi, reaktualisasi, reinterpretasi, dan inovasi yang terjadi pada berbagai lembaga pendidikan, mulai dari pesantren hingga perguruan tinggi Islam.

Ketiga, bahwa sepuluh macam gagasan yang ditawarkan dalam tulisan ini, yaitu pendidikan Islam damai, pendidikan kewirausahaan, pengembangan ilmu sosial profetik atau Islamisasi ilmu, pengembangan sikap toleransi beragama, pengembangan Islam moderat, pelaksanaan penguatan pada keseimbangan pendidikan akal:penguasaan sains dan teknologi (head), hati nurani:mental spiritual, moral dan religiousitas (heart), dan penguatan pada hadr skill berupa keterampilan vokasional (hand), pencetakan ulama yang intelek dan intelek yang ulama, mengatasi problema klasik pendidikan Islam, peningkatan mutu pendidikan dan penguatan bahasa asing, sebenarnya bukanlah ide atau gagasan yang baru, karena dalam realitanya sudah banyak lembaga pendidikan Islam mulai dari tingkat taman kanak kanak hingga perguruan tinggi Islam yang melaksaakan gagasan tersebut, bahkan banyak gagasan briliant lainnya yang belum terekam dalam tulisan ini. Namun, kalau sepuluh gagasan tersebut dilaksanakan secara konsisten dan merata, maka pendidikan Islam akan siap menghadapi masyarakat Asean.

Keempat, pendidikan Islam berbasis rahmatan lil alamin sesungguhnya sama dengan pendidikan berwawasan semesta yang antara lain dapat dilaksanakan engan membangun kecerdasan, memperluas wawasan dan etose kerja, serta pendidikan agama yang kontekstual 44 Pendidikan model ini sebenarnya sudah lama dipratekan di dunia Islam, khususnya pada zaman klasik Islam (abad ke 7 sd 13 M.). Namun keadaan ini mengalami kemandekan karena pergolakan politik, ideologi, sektarian, dan faktor sosial budaya dari luas Islam.

Kelima, bahwa gagasan mengembangkan konsep pendidikan Islam yang berbasis rahmatan lil alamin dalam menghadapi Asean Community ini yang garis besarnya dituangkan dalam tulisan ini perlu dielaborasi, disempurnakan dan dimatangkan lagi, termasuk dalam penerapannya. Hal ini penting dilakukan, agar umat Islam tidak menjadi objek yang tidak berdaya dalam menghadapi persaingan dan serbuan berbagai produk barang dan jasa yang masuk dari berbagai sesama negara di kawasan Asean, melainkan menjadi subjek yang memandu dan mewarnai perkembangan masyarakat Asean tersebut. Hal ini dapat dilakukan apabila pendidikan Islam dapat memanfaatkan berbagai kekuatan yang dimiliki bangsa Indonesia, dan sekaligus dapat mengatasi berbagai kelemahan yang masih dimiliki. Untuk itu, pada setiap lembaga pendidikan Islam harus memiliki unit penelitian dan pengembangan (research and development unit) yang dikelola oleh orang-orang yang memiliki visi, misi, komitmen, tanggung jawab yang besar, kemampuan konseptual dan teknikal, imajinatif, inspiratif dan bekerja dalam sebuah team work yang handal. Usaha ini perlu didukung oleh semua pihak, terutama \ kementerian yang terkait dan bertanggung jawab dalam urusan pendidikan Islam, kalangan pengusaha, para pakar pendidikan Islam, para cendekiawan, ulama dan masyarakat pada umumnya.

I. TEMUAN PERMSALAHAN DAN PENYELESAIANNYA

Saat berdiskusi masih sering kemana mana, dan tidak fokus pada acuannya.
Solusi :
Berdiskusi dengan baik, dan fokus ke acuan dan tujuannya.

J. KESIMPULAN YANG DIDAPAT

Dengan adanya Islam Rahmatan Lil Alamin ini manusia yang tadinya kekurangan, menderita terhadap kejahatan kejahatan seperti perampasan, perampokan, penderitaan. Setelah adanya Islam Rahamatan Lil Alamin inilah yang mengubah menjadi indah, aman, damai, dan melengkapi kekurangan kekurangan yang ada.

K. REFERENSI

- E-book Islam Rahamatan Lil Alamin sebagai model pendidikan islam memasuki asean community.pdf