A. PENDAHULUAN
- Pengertian
- Latar belakang masalah
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Membahas buku worbook CCNA dan tujuan dari kegiatan ini adalah bisa menambah pengetahuan dan wawasan mengenai jaringan
C. RUANG DAN LINGKUP PEKERJAAN
- Media transmisi
- Wlan
D. HASIL YANG DIHARAPKAN
Dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang jaringan wifi(wireless)
E. METODE PELAKSANAAN
- Briefing
- Mendengarkan
- Berdiskusi
- Tanya Jawab
F. ALAT DAN BAHAN
- Laptop
- Koneksi internet
G. TARGET WAKTU
08.00 - 16.00
H. TAHAPAN PELAKSANAAN
- Briefing yang di pimpin langsung oleh Mas Agus
- Mendengarkan teman saya yang bernama Ihya menjelaskan
- Berdiskusi
> Pembahasan <
Alamat IPv6
IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah versi terbaru dari Protokol Internet (IP), protokol komunikasi yang menyediakan sistem identifikasi dan lokasi untuk komputer di jaringan dan merutekan lalu lintas di Internet.
IPv6 dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menangani masalah alamat IPv4 yang telah habis. IPv6 dimaksudkan untuk menggantikan IPv4. Pada Desember 1998, IPv6 menjadi Draft Standar untuk IETF,[2] yang kemudian meratifikasinya sebagai Standar Internet pada 14 Juli 2017.
Pv6 adalah protokol Lapisan Internet untuk pengerjaan paket-switched internet dan menyediakan transmisi datagram ujung-ke-ujung di beberapa jaringan IP, erat mengikuti prinsip-prinsip desain yang dikembangkan dalam versi protokol sebelumnya, Internet Protocol Version 4 (IPv4).
Perbandingan dengan IPv4
IPv6 menentukan format paket baru, yang dirancang untuk meminimalkan pemrosesan header paket oleh router. Karena header paket IPv4 dan paket IPv6 berbeda secara signifikan, kedua protokol tersebut tidak dapat dioperasikan. Namun, sebagian besar protokol transport dan lapisan aplikasi perlu sedikit atau tidak ada perubahan untuk beroperasi melalui IPv6, pengecualian adalah protokol aplikasi yang menyematkan alamat lapisan Internet, seperti File Transfer Protocol (FTP) dan Network Time Protocol (NTP), di mana format alamat baru dapat menyebabkan konflik dengan sintaksis protokol yang ada.
Ruang alamat lebih besar
Keuntungan utama dari IPv6 dibandingkan IPv4 adalah ruang alamatnya yang lebih besar. Ukuran alamat IPv6 adalah 128 bit, dibandingkan dengan 32 bit di IPv4. Oleh karena itu ruang alamat memiliki 2128 = 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 alamat (sekitar3,4×1038). Beberapa blok ruang ini dan beberapa alamat khusus digunakan untuk penggunaan khusus.
Meskipun ruang alamat ini sangat besar, bukan maksud para perancang IPv6 untuk memastikan kejenuhan geografis dengan alamat yang dapat digunakan. Sebaliknya, alamat yang lebih panjang menyederhanakan alokasi alamat, memungkinkan agregasi rute yang efisien, dan memungkinkan implementasi fitur pengalamatan khusus.
- Jenis-jenis IPv6
Unicast
Unicast mengidentifikasi satu/single interface kedalam tipe skup alamat Unicast. Untuk menampung sistem load-balancing, RFC 3513 mengijinkan banyak interface menggunakan alamat-alamat yang sama selagi alamat tersebut masih single interface untuk mengimplementasikan IPv6 pada suatu host. Alamat unicast IPv6 terdiri dari beberapa tipe dalam fungsi dan kegunaan masing-masing, yakni :
- Alamat Global Unicast
- Alamat Link-local
- Alamat Site-local
- Alamat Special
- Alamat Compabtibillity
Alamat-alamat diatas dipergunakan untuk keperluan implementasi IPv6 sehingga proses transisi dari IPv4 ke IPv6 dapat berjalan dengan baik.
Multicast
Pada IPv6, trafik multicast bekerja dengan cara yang sama seperti pada IPv4. Sembarangan meletakkan IPv6 dapat mendengar trafik multicast dalam alamat multicast IPv6 sembarangan juga. Node IPv6 dapat mendengar kepada beberapa alamat multicast pada waktu yang sama. Node tersebut dapat bergabung atau meninggalkan grup multicast suatu saat.
Alamat multicast mempunyai 8 bit pertama yang dibuat ke 1111 1111. Sebuah alamat IPv6 mudah ditentukan sebagai multicast karena selalu dimulai dengan "FF". Alamat multicast tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber atau sebagai tujuan selanjutnya pada header routing.
Anycast
Anycast dipergunakan pada banyak interface (multiple interface). Infrastruktur routing melanjutkan paket yang dialamatkan kepada sebuah alamat anycast. Alamat anycast mengidentifikasi banyak alamat. Suatu alamat anycast digunakan untuk komunikasi one-to-one-of-many, dengan pengiriman ke single interface.
WLAN (Wireless Local Area Network)
Wireless merupakan salah satu teknologi media transmisi jaringan yang cukup handal, teknologi ini memanfaatkan gelombang radio sebagai media transmisi nya, wireless juga dikenal sebagai koneksi tanpa kabel atau bisa disebut nirkabel. Dalam dunia networking, wireless sangat berperan penting karena merupakan salah satu media transmisi yang berguna untuk mengahantarkan data atau koneksi internet dari access point menuju station dari access point ke end user (HP, Laptop, Tablet). Teknologi wireless yang diketahui oleh orang secara umum mungkin hanya Wi-Fi, anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah tapi sebetulnya teknologi Wireless banyak digunakan sebagai media transmisi jaringan internet berupa antena radio yng digunakan untuk menghubungkan dua tempat yang berbeda, sebagai media transmisi jaringan kalau kita lihat dari segi kemampuannya maka teknologi Wireless dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Point To Point (PTP) dan Point To Multi Point (PTMP).
Kelebihan dan kekurangan Wireless
Kelebihan
- Kemudahan instalasi
- Mobilitas
- Fleksibel dalam penempatan
- Bisa menghantarkan data dengan kecepatan tinggi
- Biaya murah
- Jangkauan yang luas
Kekurangan
- Harga perangkat Wireless tergolong mahal
- Kestabilan jaringan tergantung tingkat interferensi dan hambatan
- Kualitas koneksi tidak sebaik menggunakan kabel
- Keamanan jaringan Wireless sangat rentan
Jenis-jenis gelombang
Interferensi
Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut
Distorsi
Distorsi adalah arus dan tegangan yang disebabkan oleh adanya pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi kelipatan bulat dari frekuensi fundamentalnya.
FHRP (First Hop Redundancy Protocol)
adalah protokol jaringan komputer yang dirancang untuk melindungi gateway default yang digunakan pada subnetwork dengan mengizinkan dua atau lebih router menyediakan cadangan untuk alamat tersebut, jika terjadi kegagalan router aktif, router cadangan akan mengambil alih alamat, biasanya dalam beberapa detik.
SNMP (Simple Network Management Protocol)
adalah protokol standard industri yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan internet melalui Hub, Switch, Workstation dan sistem manajemen di jaringan secara jarak jauh (remote). SNMP adalah komponen dari Internet Protocol Suite seperti yang didefinisikan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). Ini terdiri dari satu set standar untuk manajemen jaringan, termasuk protokol layer aplikasi, skema database, dan satu set objek data.
I. TEMUAN PERMASALAHAN DAN CARA PENYELESAIANNYA
Masih kuarang aktif dalam berdiskusi dan kurangnya inisiatif kedepan menjelaskan
solusi :
kedepannya harus memberanikan diri untuk bertanya, kalau memang tidak tahu/paham atas materi yang di jelaskan mendingan untuk di pertanyakan saja, agar paham apa yang di jelaskan.
Kedepannya jika ingin menjelaskan kedepan mengenai materi buku biru harus di persiapkan secara matang agar lancar saat menjelaskan.
J. KESIMPULAN YANG DIDAPAT
Kita harus aktif saat mengikuti diskusi seperti ikut presentasi , melontarkan pertanyaan, ataupun menambahkan penjelasan. selain itu saat kita melkukan konfigurasi kita juga harus fokus dan teliti, karena jika tidak teliti kita akan salah melakukan konfig dan topologi kita pun tidak jalan.