Penerapan Budaya Kerja Indsutri || BLC TELKOM KLATEN

A. PENDAHULUAN

  • Pengertian
Budaya Kerja adalah penganggapan yang didasari dari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok yang tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja (Gering Supriyadi dan Tri Guno).

Budaya Kerja di industri ada yang bersifat universal, sehingga hal tersebut
sangat bisa diadopsi untuk diterapkan di pendidikan vokasi sebagai hal yang
bersifat dasar, sehingga nanti kalau masuk ke industri manapun mungkin akan
menemukan beberapa kesamaan. Berhubung masalah Budaya Kerja itu bukan
hal yang bersifat instan maka perlu dimulai sejak dini dan dalam waktu yang
cukup lama serta didukung oleh lingkungan sekitar.

  • Latar belakang masalah
Di karenakan ketika saat bekerja kita harus mengetahui setrategi penerapan budaya kerja industri.

B. MASKUD DAN TUJUAN

mengubah sikap dan juga perilaku sumber daya manusia agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang

C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP 

- Produkfitas kerja
- Nilai-nilai budaya kerja
- Manfaat penerapan budaya kerja

D. TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

dapat mengeti dan memahami apa itu budaya kerja dan nilai-nilainya

E. METODE PELAKSANAAN

- Membaca buku Penerapan budaya kerja industri

F. ALAT DAN BAHAN

- Laptop
- Koneksi internet

G. TARGET WAKTU

08.00 - 16.00

H. TAHAPAN PELAKSANAAN

- briefing dari atasan 
- Membaca referensi buku Penerapan budaya kerja industri yang di berikan dari Mbah Suro

> Penjelasan <

- Produkfitas kerja
Produktivitas kerja adalah perbandingan kegiatan antara efektivitas keluaran dengan efektivitas masukan, artinya sebagai sikap mental yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam setiap pekerjaannya Muchdarsyah (2010: 102 dalam Septiadi dan Zunaidah, 2014: 79).
Produktivitas kerja mencakup sikap mental patriotic yang memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah lebih baik adri hari ini. (Sinungan, 2008 : 2). Menurut, Sinungan (2005: 3), Kerja produktif memerlukan prasyarat sebagai faktor pendukung, yaitu :


 
- Nilai-nilai budaya kerja

1. Integritas
Integritas adalah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

2. Profesional
David H. Maister (1998 : 56) mengatakan bahwa orang- orang
profesional adalah orang-orang yang diandalkan dan dipercaya karena
mereka ahli, terampil, punya ilmu pengetahuan, bertanggung jawab,
tekun, penuh disiplin, dan serius dalam menjalankan tugas pekerjaannya.
Semua itu membuat istilah profesionalisme identik dengan kemampuan,
ilmu atau pendidikan dan kemandirian

3. Produktif
Produktif adalah sikap yang berkonsep pada hari ini harus lebih baik
dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini.
(Bambang Tri Cahyono, 1996 : 283).

4. Kompetitif
Kompetitif adalah sebuah kata yang menggambarkan situasi kerja saat
ini. Apabila dibandingkan dengan era yang terdahulu, lingkungan kerja
saat ini jauh lebih kompetitif. Persaingan yang semakin ketat menuntut
kita untuk terus memiliki sikap kompetitif.

5. Inovatif 
Inoavatif adalah mencurahkan segala pikiran atau kemampuan diri dalam berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru bagi diri kita, masyarakat dan lingkungan kerja.


- Manfaat penerapan budaya kerja
meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi dari perorangan anggota organisasi dan pada gilirannya bisa meningkatkan produktivitas organisasi

I. TEMUAN PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA

-

J. KESIMPULAN YANG DIDAPAT

Untuk mempejari tentang budaya kerja sangat penting sekali dikarenakan budaya kerja itu menunjukkan tentang seberapa SDM ( Sumber Daya manusia ) yang baik dan berkualitas.

K. REFERENSI

E-book Penerapan budaya kerja industri
wikipedia